Selasa, 02 Februari 2016

DIAGRAM KOMPONEN PADA TV

Blok Diagram TV :

  1. Bagian Komponen Blok Regulator Power Supplay
  2. Bagian Komponen Blok IC Controller
  3. Bagian Komponen IC Program
  4. Bagian Komponen Blok Vertikal Output
  5. Bagian Komponen Blok Horizontal Output
  6. Bagian Komponen Blok RGB Video
  7. Bagian Komponen Blok Flyback
  8. Bagian Komponen Blok CRT

Gambar Bagian Blok TV

1.  Bagian Komponen Blok Regulator Power Supplay

Regulator berfungsi untuk mensuplay tegangan keseluruh rangkaian pcb/board, juga kerangkaian RGB dan tabung,biasanya tegangan output/sekunder pada tiap-tiap  regulator monitor belum tentu sama,tapi pada intinya ada 3 yaitu 1. +Dc 6,5 volt untuk menyuplay tegangan ke vilamen CRT, 2. +Dc 12>15 volt untuk menyuplay tegangan ke IC oscilator horisontal dan vertical dan juga ke IC program,3+Dc 50> 75 volt untuk menyuplay tegangan ke horisontal output melalui flyback.Ciri-ciri kerusakan dari regulator ialah monitor tidak bisa nyala, kalau dinyalakan terjadi konsleting pada jalur listrik, monitor nyala tetapi gambar ngleod/bergoyang dll.

Gambar 1. Blok Regulator Power Supplay
Komponen Utama :
  1. Rangkaian AC-Line untuk meniadakan gangguan EMF (Electrically Moment Frequency)
  2. Diode Bridge untuk mengubah AC menjadi DC
  3. Kapasitor ELCO untuk filter tegangan ripple
  4. Resistor PTC (Positif Temperature Coefisien) Untuk memberi/ menghasilkan arus denyut bagi koil de gaussing
  5. Transistor Power Switching untuk switch/ saklar elektronik terkendali pulsa
  6. Trafo AC-Matic/ Auto TrafoUntuk distribusi tegangan terswitching
  7. IC PWM 3842
  8. Diode tegangan output

2.  Bagian Komponen Blok  IC Controller

Syncronisasi adalah penyamaan sinyal frekewensi yang diperoleh dari VGA dengan rangkaian.
Syncronisasi ini dilakukan oleh IC syncronisasi (biasanya jadi satu dengan IC Controller/ IC terbesar no. 2) yang kemudian akan diteruskan ke bagian rangkaian Horizontal dan Vertikal secara terpisah.
Jika Syncronisasi Horizontal tidak ada maka monitor akan mati, dan jika Syncronisasi Vertikal tidak ada maka monitor akan kelihatan rolling (gambar berputar terus).

Gambar 2. Blok IC Controller
Syncronisasi dalam monitor ada 2 bagian yaitu :
1. Syncronisasi Horizontal diperoleh dari pin 13 input kabel data monitor
2. Syncronisasi Vertikal diperoleh dari pin 14 input kabel data monitor

3. Bagian Komponen Blok IC Program

Rangkaian program terdiri dari IC (intergrated circuit) dan tambahan komponen disekelilingnya untuk mengetahui IC program ciri-cirinnya ialah,sebagian kaki-kakinya terhubung ke swit Digital yang ada dipanel depan monitor,IC program berfungsi untuk mengendalikan semua pengaturan yang ada di monitor, seperti V size,V center,H size,H center,colour dll.ciri-ciri kerusakan dari IC program ialah,led indikator nyala tapi monitor nggak mau hidup,monitor nyala tapi semua pengaturan nggak berfungsi,monitor nyala kemudian beberapa menit mati dll.

Gambar 3. Blok IC Program

4.  Bagian Komponen Blok Vertikal Output

Rangkaian vertikal adalah rangkaian yang berfungsi untuk menarik gambar ke atas dan ke bawah.
Cara Kerja Rangkaian Vertikal :
Sumber tegangan rangkaian vertikal ini adalah power suply terutama tegangan 12v dan -12v. Tapi ini tidak mesti, karena tiap monitor punya karakteristik tegangan yg berbeda-beda.
Input vertikal diperoleh dari kabel VGA yaitu vertikal syncrone yang masuk ke rangkaian syncronisasi dan diteruskan ke IC vertikal. Di dalam IC inilah semua pengaturan dan penguatan sinyal dilakukan dengan bantuan ELCO sebagai filter tegangan. Jika ELCO ada yang rusak maka vertikal tidak akan bekerja sempurna, misal gambar menggulung, dll. Output blok vertikal ini juga dihasilkan oleh IC vertikal yang kemudian di umpankan ke YOKE VERTIKAL. Output rangkaian vertikal ini kalau diukur tegangannya berkisar 4-10 VAC. Jadi tegangannya AC.

Gambar 4. Blok Vertikal Output
Komponen utama:
1. IC antara lain : TDA 1675, TDA 4866, TDA 8132, TDA 9302, STV 9302, dll
2. Elco : elco ini fungsinya untuk regulator / filter tegangan.

5.  Bagian Komponen Blok Horizontal Output

Horisontal adalah bagian monitor yang sangat penting, karena rangkaian ini berfungsi untuk membuka layar ke samping kanan dan kiri dan menyalakan fungsi flyback untuk menghasilkan tegangan tinggi yg menyuplai tabung.
Cara kerja rangkaian Horisozontal :
Tegangan kerja rangkaian ini adalah 60-90V yang disebut juga dengan tegangan B+ yang terhubung dengan kaki kolektor dari transistor Horizontal. Sinyal input masuk melewati IC Syncron yang kemudian diteruskan ke transistor penguat sinyal. Sinyal ini kemudian diteruskan ke trafo sinkron untuk diturunkan tegangannya dan menghasilkan output sinyal dan tegangan sekitar –0,01V yang diteruskan ke kaki basis Tr Horizontal sebagai input. Dengan adanya tegangan kerja B+ maka transistor horizontal yang mendapatkan input akan bekerja dan dengan defleksi yoke horizontal. Output transistor horizontal juga akan membuat Fly Back bekerja dan akan menghasilkan tegangan Anoda yang sangat tinggi. Adanya tegangan tinggi ini membuat elekron dari katoda tabung tertarik ke anoda dan terjadilah gambar melebar kesamping kanan dan kiri pada tabung.
Wujud Dan Bagian-bagian Blok Horizontal :
1. Transistor horisontal : berfungsi untuk menaikkan tegangan 80-125v menjadi tegangan tinggi AC sebagai tegangan kerja flyback. Macam type transistor horisontal : C5149, BU2508, BU2527AX, C5148, dll.
2. FLYBACK : berfungsi untuk menghasilkan tegangan tinggi anoda tabung 26 kilo volt.
tiap monitor memiliki type flyback yang berbeda.
3. YOKE Horisontal : untuk membuka layar ke kanan dan ke kiri.
4. Trafo Oscilator : berfungsi untuk menghasilkan sinyal input BASIS Transistor horisontal.
5. Kondensator Mylar : berfungsi untuk mengatur lebar gambar, biasanya ukurannya 392-602 2000v
6. FET IRF 630 : berfungsi untuk mengubah tegangan 50v ke 75-125 volt yang dibutuhkan untuk tegangan kerja transistor horisontal.

Gambar 5. Blok Horizontal Output
Komponen utamanya adalah :
1. Transistor Horizontal
2. Trafo Oscilator
3. Transistor Oscilator
4. Flyback

6. Bagian Komponen Blok RGB Video

Blok ini berfungsi untuk mengolah warna yang datang dari VGA card dan dikirim ke tabung gambar/ CRT. Video input didapatkan dari Out Put VGA Card yang memiliki 15 pin out put. Berikut urutan pin Out Put VGA Card :

Gambar Output VGA Card
Urutan Pemasangan Kabel VGA :
1. Red : kalau kabel ini putus maka layar kebiru-biruan.
2. Green : kalau kabel ini putus maka layar kemerah-merahan.
3. Blue : kalau kabel ini putus maka layar kekuning-kuningan
4. Ground
5. Ground
6. Red Ground
7. Green Ground
8. Blue Ground
9. No Connection (NC)
10. Ground
11. Ground
12. No Connection (NC)
13. Horisontal Syncrone : kalau kabel ini putus maka gambar akan roling / acak
14. Vertikal Syncrone : kalau kabel ini putus maka gambar akan roling / acak
15. No Connection (NC)
Wujud dan bagian- bagian Blok RGB :
1. IC Penguat Video, biasanya menggunakan seri TDA : kalau rusak maka warna akan kacau atau bahkan tidak keuar gambar.
2. IC pengolah warna : kalau rusak maka gambar tidak akan muncul
3. Elco Regulator ukuran 47-100uF/100-160v tegangan 80 v untuk IC penguat video
: kalau rusak / kering / melembung maka layar samping kiri akan ada gangguan garis vertikal banyak dan melengkung.
4. Kondensator milar ukuran 102-103 / 2kv : fungsinya untuk membuang kelebihan muatan G2 (screen) : kalau rusak maka gambar terang kemudian gelap sendiri, kadang berubah-ubah sendiri, kadang malah gelap sama sekali.
5. Elco regulator warna biasanya ada 3-6 dengan ukuran 1uF/100-160v : kalau rusak maka tulisan akan ada bayangan mbleret merah / hijau / biru.
6. Trimpot : fungsinya untuk mengatur komposisi warna : kalau setingan tidak pas maka warna akan tidak alami. putar-putar saja kalau mau mencoba, tidak apa-apa.
7. Kabel Fokus / G3 / G4 : kalau putus / sambungan tak sempurna maka gambar akan tidak fokus/ kabur.
8. Kabel Screen / G2 : kalau sambungan tidak sempurna maka layar akan gelap.

Gambar 6. Blok RGB Video
Komponen Utama :
1. IC Penguat Video
2. Soket tabung
3. IC video
4. Soket Kabel VGA dan HSync dan V Sync.

7.   Bagian Komponen Blok Flyback

Flyback adalah komponen monitor yg berfungsi untuk menghasilkan tegangan tinggi dan tegangan lainnya yg dibutuhkan monitor. Flyback sebenarnya adalah trafo tapi trafo untuk tegangan tinggi agar tabung bekerja mengeluarkan gambar.
Bagian-bagian flyback:
A. Bagian primer
B. Bagian sekunder
C. Bagian yg terpisah antara primer dan sekunder yaitu : ABL, Screen dan Fokus dan KOP flyback.

Gambar 7. Blok Flyback
A. Bagian Primer Flyback :
1. Colector : terhubung dg colector transistor horisontal. jika flyback kerja maka pin ini akan menghasilkan tegangan tinggi. Jangan di ukur dg multitester.
2. Dioda dumper : terhubung dg dioda dumper. Tidak semua flyback memiliki kaki ini.
3. B+ : terhubung dg tegangan B+ 55v dan FET IRF630. Ini adalah kaki untuk tegangan kerja flyback. Jika teg B+ tdk masuk maka flyback tidak kerja dan monitor tidak nyala. Jadi ketiga kaki ini jika diukur dengan ohm meter x1 terhubung.
B. Bagian sekunder flyback :
1. Gruond : terhubung dg ground monitor.
2. AFC : Automatic Frequency Control. tegangan 30-40 dcv Fungsinya untuk mengatur kerja IRF630, kalau tegangan terlalu tinggi, misal butuhnya 30 vdc dikasih 40 vdc maka IRF tidak bekerja, akibatnya tegangan B+ akan tetap 55v dan gambar monitor akan sempit kanan kirinya. Kalau IRF kerja, maka tegangan 55v akan menjadi tegangan 90-125v tergantung resolusi monitornya.
3. G1 : terhubung dg dioda dg posisi terbalik sehingga keluarannya adalah tegangan minus antara – 100-175 dcv. Dan setelah dioda akan ada elco regulator yg juga terbalik, jadi kaki positif dapat ground monitor dan kaki negatif dapat katoda dioda terbalik itu.
C. Bagian ABL
ABL : Automatic Brightness Limiter. tegangan tak terukur. Pin ini harus terhubung ke jalurnya jika tidak maka akan keluar percikan/ loncatan api listrik. Fungsinya untuk membatasi brightness yg menuju ke blok RGB secara otomatis.
Bagian Screen (G2):
Adalah bagian yg berfungsi untuk mengatur terang gelap gambar.
Bagian Fokus (G3/G4):
Adalah bagian yg berfungsi untuk mengatur fokus gambar (kabur tidaknya gambar)
Bagian KOP FLyback :
Adalah bagian yg menghasilkan tegangan tinggi 26kV yang menuju atas tabung.

8.  Bagian Komponen Blok CRT

CRT berfungsi untuk menampilkan informasi-informasi gambar yang kita lihat,disekeliling tabung terdapat gulungan tembaga yg dibungkus dengan solasi yg dinamakan degaussing coil,degaussing berguna untuk menyetabilkan medan magnit didalam tabung, ciri-ciri dari kerusakan tabung Ialah: 1.gambar tak tampak 2.gambar tampak tapi gelap. 3.warna tidak lengkapatau pincang. 4.gambar tidak focus atau buyar 5.layar nyala merah/hijau/biruterang tapi bergaris. 6.gambar tampak tapi hanya salah satu warna saja dll.

Gambar 8. Blok CRT
Cara kerja monitor CRT
Listrik dari PLN yang 220v diubah oleh bagian power supply menjadi tegangan sesuai dengan kebutuhan dari rangkaian, antara lain :
1. horisontal
2. vertikal
3. blok video
4. blok ic program dan controller
5. Dll
Jadi ada dua bagian pertama yg bekerja agar monitor nyala dan bekerja normal yaitu :
1. blok video dan
2. blok syncronisasi vertikal dan horisontal
Semoga bermanfaat! Labels : -

Berbagai Macam Komponen Elektronika Beserta Fungsinya

Berbagai Macam Komponen Elektronika Beserta Fungsinya

Jumat, 03 Oktober 20140 komentar

Berbagai Macam Komponen Elektronika Beserta Fungsinya
Part 1.

kali ini kita akan membahas tentang komponen elektronika dan beserta fungsinya. Dimulai dari yang simple simple saja, misalkan seperti resistor, kapasitor, induktor, diode dan lain sebagainya. Siap untuk lanjut? Mari kita bahas satu persatu. 

1. Kapasitor 
Kapasitor adalah komponen yang berfungsi untuk penyimpan muatan listrik yang dibentuk dari dua permukaan yang berhubungan tapi dipisahkan oleh satu penyekat. 


 

Besarnya kapasitansi dapat dihitung dengan rumus seperti berikut ini : 

Kapasitansi C = ( Muatan Q / Tegangan V ). 

Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan arus listrik dalam bentuk muatan. sebuah kapasitor pada dasarnya terbuat dari dua buah lempengan logam yang saling sejajar satu sama lain dan diantara kedua logam tersebut terdapat bahan isolator yang sering disebut dielektrik. 

Fungsi kapasitor adalah pada rangkaian rangkaian elektronika biasanya adalah sebagai berikut: 

Ø Kapasitor sebagai kopling, dilihat dari sifat dasar kapasitor yaitu dapat dilalui arus ac dan tidak dapat dilalui arus dc dapat dimanfaatkan untuk memisahkan 2 buah rangkaian yang saling tidak berhubungan secara dc tetapi masih berhubungan secara ac(signal), artinya sebuah kapasitor berfungsi sebagai kopling atau penghubng antara 2 rangkaian yang berbeda. 

Ø Kapasitor berfungsi sebagai filter pada sebuah rangkaian power supply, yang saya maksud disini adalah kapasitor sebagai ripple filter, disini sifat dasar kapasitor yaitu dapat menyimpan muatan listrik yang berfungsi untuk memotong tegangan ripple. 

Ø Kapasitor sebagai penggeser fasa. 

Ø Kapasitor sebagai pembangkit frekuensi pada rangkaian oscilator. 

Ø Kapasitor digunakan juga untuk mencegah percikan bunga api pada sebuah saklar. 


2. Resistor 
Tahanan listrik yang ada pada sebuah penghantar dilambangkan dengan huruf R , tahanan merupakan komponen yang didesain untuk memiliki besar tahanan tertentu dan disebut pula sebagai resistor. 

Rumusnya adalah sebagai berikut : 

R = V/I

dimana :

R = Tahanan dengan satuan Ohm

V = Tegangan dengan satuan Volt

I = Arus dengan satuan Ampere

Beberapa kategori resistor adalah resistor linear dan resistor non linear. Resistor linear adalah resistor yang bekerja sesuai dengan hukum ohm sedangkan Resistor non Linear adalah resistor yang dimana perubahan nilainya dikarenakan oleh kepekaan tertentu (peka cahaya, peka panas, peka tegangan listrik). 


3. Transistor 



Transistor adalah komponen elektronika yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya atau tegangan inputnya, memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.


4. Dioda



Fungsi paling umum dari dioda adalah untuk memperbolehkan arus listrik mengalir dalam suatu arah (disebut kondisi panjar maju) dan untuk menahan arus dari arah sebaliknya (disebut kondisi panjar mundur). Karenanya biasa juga disebut sebagai penyearah


Dioda Zener




Dioda Zener biasanya digunakan secara luas dalam sirkuit elektronik. Fungsi utamanya adalah untuk menstabilkan tegangan.


Dioda LED





Dioda LED akan hidup apabila LED dialiri arus listrik, fungsi dari LED ini biasanya hanya sebagai indikator. Atau biasa juga disebut dengan lampu indikator/


5. Induktor 






Bentuk dasar dari sebuah induktor adalah kawat yang dililitkan menjadi sebuah koil. Induktor mempunyai sifat yang disebut dengan induktansi diri atau lebih sering disebut dengan induktansi, artinya adalah jika arus meningkat maka medan magnet juga akan meningkat mengikuti perbesaran dari arus. 


Besar energi dalam inductor dapat dinyatakan dengan rumus berikut ini : 

W = ½.L.I2 

Ket : 

W : energi dalam satuan Joule 

L : induktansi dalam satuan Henry 

I : arus dalam satuan Ampere 


TRASFORMATOR /TRAFO



Trasformator adalah alat yang mempunyai fungsi menaikan atau menurunkan tegangan input atau menurunkan tegangan output.

Ø Trasformator yang berfungsi untuk menaikan tegangan input adalah trafo step up

Ø Transformator yang mempunyai fungsi menurunkan tegangangan adalah trafo step down.

Cara kerja trasformator : Arus bolak - balik ( AC ) melewati koil utama ( kumparan primer ) yang menginduksi arus bolak - balik di koli kedua ( kuparan sekunder )


Komponen Elektronika


Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/ teknik elektronika dan instrumentasi.


Dalam rangkaian elektronika terdapat bermacam-macam komponen. Ada transistor, resistor, IC, trafo dan lain-lain. Komponen-komponen ini dikategorikan menjadi bagian-bagian berikut:


Komponen Pasif : 

resistor atau tahanan

kapasitor atau kondensator

induktor atau kumparan

transformator


Komponen Aktif :


* dioda :

dioda cahaya

dioda foto

dioda laser

diode Zener

dioda Schottky

* transistor :

transistor efek medan

transistor bipolar

transistor IGBT

transistor Darlington

transistor foto


Sirkuit Analog :

Amplifier atau Penguat

Opamp (Operational Amplifier) termasuk negative feedback

Amplifier Daya

FET (Filed Effect Transistor), JFET, MOSFET, MESFET, MODFET, HEMT

CMOS, N-MOS, P-MOS, Pass-transistor


Sirkuit Digital :

Gerbang logika

flip-flop

penghitung atau pencacah (Inggris: counter)

register

multiplekser (MUX) dan DEMUX

Penjumlah (Adder), Subtraktor (Pengurang) & Pengganda (Multiplier)

mikroprosesor

mikrokontroler

ADC, DAC, Atmel AVR‎

Digital Signal Processor (DSP)

FPGA (Field-Programmable Gate Array), ASIC, FPAA, Embedded-FPGA, CPLD

Semua jenis komputer digital: komputer super, mainframe, komputer mini, komputer pribadi desk-top, laptop, PDA, Smart card, telepon pintar, dll


Alat ukur :

Ohm-meter

Amper-meter

Voltmeter

Multimeter

Oskiloskop

Function generator

Digital Signal Analyzer

Spectrum meter

MACAM-MACAM KOMPONEN ELEKTRONIKA



Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/ teknik elektronika dan instrumentasi.Dalam rangkaian elektronika terdapat bermacam-macam komponen. Ada transistor, resistor, IC, trafo dan lain-lain. Komponen-komponen ini dikategorikan menjadi bagian-bagian berikut:
Komponen Pasif : yaitu komponen yang menunjukkan hubungan linear antara arus dan tegangan, jika komponen tersebut berada di dalam pengaruh medan listrik

A.
resistor atau tahanan adalah suatu bahan yang dapat menghambat arus listrik
*Jenis-jenis resistor tetap


Yaitu resistor yang nilainya tidak dapat berubah, jadi selalu tetap (konstan).
Resistor ini biasanya dibuat dari nikelin atau karbon. Berfungsi sebagai

pembagi tegangan, mengatur atau membatasi arus pada suatu rangkaian

serta memperbesar dan memperkecil tegangan.


. Resistor gulungan kawatresistor yang nilainya tidak dapat berubah, jadi selalu tetap (konstan). .Resistor Lapisan karbon


.Resistor lapisan oksidasi logam


.Resistor komposisi karbon




*Jenis-jenis resistor variabel


Yaitu resistor yang nilainya dapat berubah-ubah dengan jalan menggeser atau memutar toggle pada alat tersebut, sehingga nilai resistor dapat kita tetapkan sesuai dengan kebutuhan. Berfungsi sebagai pengatur volume (mengatur besar kecilnya arus), tone control pada sound


✔ Potensiometer


➔ Geser


➔ Putar


✔ Trimmer Potensiometer (TRIMPOT)


Resistor atau hambatan r diukur dalam satuan Ohm ( disimbolkan dengan “ Ω “ ).Bila dihubungkan dengan tegangan v ( satuannya Volt ) dan kuat arus I ( satuannya Ampere ) mempunyai rumus sebagai berikut :
V = I . R
R = V / I







B. kapasitor atau kondensator → komponen dasar elektronika yang dapat menyimpan atau mengeluarkan muatan listrik
Fungsi kapasitor
✔ Memisahkan arus AC dan arus DC


✔ Meratakan arus DC pada penyearah arus


✔ Mengontrol frekuensi pada rangkaian isolator


✔ Menyimpan muatan listrik✗ Jenis-jenis kapasitor


✔ Kapasitor polar (ELCO)


✔ Kapasitor Non Polar (Kapasitor Kertas, Kapasitor Kermik, Kpasitor Mika, Kapasitor Poliester)


✔ Kapasitor Variabel (VARCo, TRIMMER)


Jenis kapasitor:



Kapasitor keramik
oksida dan oksida lainSesuai dengan namanya, kapasitor ini mempunyai dielektrik dari keramik. Dielektriknya umumnya berupa campuran antara titanium , dengan elektrode logam. Jenis kapasitor ini tidak memiliki kutub positif maupun negatif, jadi pemasangannya dalam PCB bisa terbalik tanpa mengalami masalah.
Ada dua sumber yang menyatakan tentang kapasitor keramik:
Kekuatan dari dielektriknya sangat kuat, dan berkapasitas besar. Pada umumnya jenis kapasitor ini digunakan untuk meredam bunga api. Misalnya bunga api yang timbul pada platina kendaraan bermotor.
Karena terbuat dari keramik, kondensator ini memiliki kapasitas yang kecil yaitu di bawah 1 mikrofarad. Umumnya digunakan dalam rangkaian penguat frekuensi menengah.
Tapi saya condong kepada yang kedua. Karena dalam kenyataannya apabila kita memang menggunakan kondensator keramik dalam rankaian radio. Mengenai yang pertama saya kurang tahu mengenai hal itu.


Kapasitor Kertas Jenis kapasitor ini menggunakan lapisan kertas setebal antara 0..02 – 0.05 mm dengan diapit oleh dua lembar kertas alumunium.
Kapasitor Elektrolit (Elco)
Kapasitor jenis ini menggunakan elektrolit sebagai dielektriknya. Umumnya oksida aluminium. Memiliki kaki positif maupun negatif, jadi usahakan jangan sampai terbalik. Digunakan sebagai perata denyutan listrik DC. Di badan kapasitor ini terdapat tanda untuk mengetahui mana kaki minus.
Kapasitor dengan dielektrik Udara
Jenis kapasitor ini menggunakan udara sebagai dielektriknya. Sebagai contoh tuner radio FM adalah jenis kapasitor udara. Cara kerja dari kapasitor ini mirip dengan varco. Besarnya kapasitas ditentukan dengan luas penampang yang saling berhadapan. Tuner diputar untuk mengubah kapasitas kapasitor sekaligus mengubah frekuensinya.
Varco
Varco atau variable condensator adalah jenis kapasitor yang dapat diubah-ubah kapasitasnya.
Dan beberapa jenis lainnya.


Kapasitas kapasitor Pada umumnya kapasitas kapasitor dinyatakan dalam mikrofarad. Karena dalam kehidupan sehari-hari 1 farad sudah sangat besar apabila digunakan dalam rankaian. Kapasitas kapasitor didefinisikan sebagai berikut:
“perbandingan tetap antara muatan (q) yang tersimpan dalam kapasitor dan beda potensial antara kedua plat konduktornya (v)”
Dari definisi di atas kita dapatkan rumus berikut:
C=q/v
Dengan:
C= kapasitas kapasitor (Farad)
q= muatan yang tersimpan (coulomb)
v= beda potensial (volt)
pada kapasitor apabila di pasangkan kepada rangkaian listrik, pasti mendapatkan muatan berbeda. Satu positif lainnya negatif.

Apabila kedua plat diberikan muatan q+ dan q-, beda potensial v, luas permukaan A, dan jarak antara plat adalah d, maka kapasitasnya dapat dirumuskan sebagai berikut
E=q/Aε0 dengan memasukkan rumus E=v/d dan diperoleh
C= ε0A/d
Dengan:
C= kapasitas kapasitor (Farad)
q= muatan yang tersimpan (coulomb)
v= beda potensial (volt)
ε0= permitivitas ruang hampa (8,85x10-12 C2N-2m-2)
d= luas plat (m2)
Dielektrik
Dielektrik didefinisikan sebgai berikut:
“bahan isolator yang digunakan untuk memisahkan kedua plat konduktor pada suatu kapasitor plat sejajar”
Tebal, jenis dan luas sangat menentukan besarnya kapasitas yang akan didapatkan.
Rangkaian KapasitorRangkaian kapasitor terdiri dari jenis rangkaian paralel, seri dan campuran.
ParalelTujuan dari memaralelkan kapasitor adalah untuk mendapatkan kapasitas yang lebih besar.
qtotal= q1+ q2+...
Vtotal=V1=V2=...
Ctotal=C1+C2+...
SeriTujuan menggunakan rangkaian seri adalah untuk mendapatkan nilai yang lebih kecil.
qtotal= q1= q2=...
Vtotal=V1+V2+...
1/Ctotal=1/C1+1/C2+…
Campuran Bertujuan untuk mendapatkan nilai yang diinginkan sesuai dengan rumus di atas.


C. kumparan/induktor
Sebuah induktor atau reaktor adalah sebuah komponen elektronika pasif (kebanyakan berbentuk torus) yang dapat menyimpan energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya. Kemampuan induktor untuk menyimpan energi magnet ditentukan oleh induktansinya, dalam satuan Henry. Biasanya sebuah induktor adalah sebuah kawat penghantar yang dibentuk menjadi kumparan, lilitan membantu membuat medan magnet yang kuat di dalam kumparan dikarenakan hukum induksi Faraday. Induktor adalah salah satu komponen elektronik dasar yang digunakan dalam rangkaian yang arus dan tegangannya berubah-ubah dikarenakan kemampuan induktor untuk memproses arus bolak-balik.

Sebuah induktor ideal memiliki induktansi, tetapi tanpa resistansi atau kapasitansi, dan tidak memboroskan daya. Sebuah induktor pada kenyataanya merupakan gabungan dari induktansi, beberapa resistansi karena resistivitas kawat, dan beberapa kapasitansi. Pada suatu frekuensi, induktor dapat menjadi sirkuit resonansi karena kapasitas parasitnya. Selain memboroskan daya pada resistansi kawat, induktor berinti magnet juga memboroskan daya di dalam inti karena efek histeresis.
D.transformator
Dikenal dengan istilah trafo, adalah suatu alat elektronik yang memindahkan energi dari satu sirkuit elektronik ke sirkuit lainnya melalui pasangan magnet. Biasanya dipakai untuk mengubah tegangan listrik dari tinggi ke rendah dan berarti juga mengubah arus listrik dari rendah ke tinggi




Efisiensi Efisiensi transformator dapat diketahui dengan rumus Karena adanya kerugian pada transformator. Maka efisiensi transformator tidak dapat mencapai 100%. Untuk transformator daya frekuensi rendah, efisiensi bisa mencapai 98%. Jenis-jenis transformator Step-Up

lambang transformator step-up
Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaik tegangan. Transformator ini biasa ditemui pada pembangkit tenaga listrik sebagai penaik tegangan yang dihasilkan
generator menjadi tegangan tinggi yang digunakan dalam transmisi jarak jauh .
Step-Down skema transformator step-down
Transformator step-down memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan. Transformator jenis ini sangat mudah ditemui, terutama dalam
adaptor AC- DC .
Komponen Aktif :
adalah komponen-komponen didalam rangkaian elektronik yang mempunyai penguatan atau mengarahkan aliran arus listrik


*Dioda
→ suatu bahan elektrikum yang tersusun atas 2 elektroda yaitu elektroda positif dan negatif


✗ Prinsip kerja
✔ Forward Biass (arah maju) dari anoda ke katoda
✔ Reverse Biass (arah mundur) dari katoda ke anoda
✗ Jenis-jenis Diode
✔ Dioda Zener = menstabilkan tegangan
✔ Dioda Kristal = Dioda kontak titik
✔ Light Emilting Diode (LED) = Lampu induktor
✔ Photo Diode = pencacah, penghitung
✔ Dioda Silikon = Penyearah Arus
✗ Jenis-jenis resistor yang bergantung pada suhu (TERMISTOR)
✔ NTC ( Negative Temprature Coeficient )
✔ PTC ( Positive Temprature Coeficient )
✗ Fungsi Diode
✔ Penyearah Arus
✔ Pencacah Penghitung
✔ Menstabilkan tegangan


a. dioda cahaya
b.
dioda foto
c.
dioda laser
d.
diode Zener
e.
dioda Schottky


transistor : → rancangan komponen yang terdiri dari 3 komponen diode tipe P (+) dan tipe N (-)


✗ Komponen penyusun transistor


Emitor = Pembawa muatan


✔ Basis = Pengatur gerak pembawa muatan dari emitor ke collector


✔ collector = Pengatur gerak pembawa muatan dari emitor ke output







*Fungsi transistor


✔ Penguat arus


✔ Penguat tegangan atau penguat getaran


✔ Pembangkit getaran✔ Saklar· IC (Integrated Circuit) → merupakan kombinasi dari beberapa komponen elektronika yaitu diode, resistor, dan kapasitor kecil. JENIS IC : IC MONOLITHIK, IC HYBRIDA (IC LINEAR, IC TTL, IC CMOL)


JENIS-JENIS TRANSISTOR


Secara umum, transistor dapat dibeda-bedakan berdasarkan banyak kategori:
Materi semikonduktor: Germanium, Silikon, Gallium Arsenide
Kemasan fisik: Through Hole Metal, Through Hole Plastic, Surface Mount, IC, dan lain-lain
Tipe:
UJT , BJT , JFET , IGFET ( MOSFET ), IGBT , HBT , MISFET , VMOSFET , MESFET , HEMT , SCR serta pengembangan dari transistor yaitu IC (Integrated Circuit) dan lain-lain.
Polaritas: NPN atau N-channel, PNP atau P-channel
Maximum kapasitas daya: Low Power, Medium Power, High Power
Maximum frekwensi kerja: Low, Medium, atau High Frequency, RF transistor, Microwave, dan lain-lain
Aplikasi: Amplifier, Saklar, General Purpose, Audio, Tegangan Tinggi, dan lain-lain



BJT
BJT (Bipolar Junction Transistor) adalah salah satu dari dua jenis transistor. Cara kerja BJT dapat dibayangkan sebagai dua dioda yang terminal positif atau negatifnya berdempet, sehingga ada tiga terminal. Ketiga terminal tersebut adalah emiter (E), kolektor (C), dan basis (B).
Perubahan arus listrik dalam jumlah kecil pada terminal basis dapat menghasilkan perubahan arus listrik dalam jumlah besar pada terminal kolektor. Prinsip inilah yang mendasari penggunaan transistor sebagai penguat elektronik. Rasio antara arus pada koletor dengan arus pada basis biasanya dilambangkan dengan β atau hFE. β biasanya berkisar sekitar 100 untuk transistor-transisor BJT.




FET
FET dibagi menjadi dua keluarga: Junction FET (
JFET ) dan Insulated Gate FET (IGFET) atau juga dikenal sebagai Metal Oxide Silicon (atau Semiconductor) FET ( MOSFET ). Berbeda dengan IGFET, terminal gate dalam JFET membentuk sebuah dioda dengan kanal (materi semikonduktor antara Source dan Drain). Secara fungsinya, ini membuat N-channel JFET menjadi sebuah versi solid-state dari tabung vakum, yang juga membentuk sebuah dioda antara grid dan katode . Dan juga, keduanya (JFET dan tabung vakum) bekerja di "depletion mode", keduanya memiliki impedansi input tinggi, dan keduanya menghantarkan arus listrik dibawah kontrol tegangan input.
FET lebih jauh lagi dibagi menjadi tipe enhancement mode dan depletion mode. Mode menandakan polaritas dari tegangan gate dibandingkan dengan source saat FET menghantarkan listrik. Jika kita ambil N-channel FET sebagai contoh: dalam depletion mode, gate adalah negatif dibandingkan dengan source, sedangkan dalam enhancement mode, gate adalah positif. Untuk kedua mode, jika tegangan gate dibuat lebih positif, aliran arus di antara source dan drain akan meningkat. Untuk P-channel FET, polaritas-polaritas semua dibalik. Sebagian besar IGFET adalah tipe enhancement mode, dan hampir semua JFET adalah tipe depletion mode.

Sirkuit Analog :a.
Amplifier atau Penguat
b.
Opamp (Operational Amplifier) termasuk negative feedback
c.
Amplifier Daya
d.
FET (Filed Effect Transistor), JFET, MOSFET, MESFET, MODFET, HEMT
e.
CMOS, N-MOS, P-MOS, Pass-transistor
Sirkuit Digital : a.
Gerbang logika
b.
flip-flop
c.
penghitung atau pencacah (Inggris: counter)
d.
register
e.
multiplekser (MUX) dan DEMUX
f.
Penjumlah (Adder), Subtraktor (Pengurang) & Pengganda (Multiplier)
g.
mikroprosesor
h.
mikrokontroler
i.
ADC, DAC, Atmel AVR‎
j.
Digital Signal Processor (DSP)
k.
FPGA (Field-Programmable Gate Array), ASIC, FPAA, Embedded-FPGA, CPLD
l.
Semua jenis komputer digital: komputer super, mainframe, komputer mini, komputer pribadi m.desk-top, laptop, PDA, Smart card, telepon pintar, dll
Alat ukur :

a.
Ohm-meter
b.
Amper-meter
c.
Voltmeter
d.
Multimeter
e.
Oskiloskop
f.
Function generator
g.
Digital Signal Analyzer
h.
Spectrum meter
1. Flyback
ABCD0004
Flyback merupakan komponen penting dalam pesawat TV yang fungsi utamanya sebagai penyuplai tegangan tinggi pada CRT, disamping untuk suplai2 tegangan lainnya. Sebagai komponen high voltage transformer, flyback sering mengalami kerusakan baik yang bisa dilihat secara fisik maupun tidak. Untuk rekan2 teknisi mungkin bahkan sering membandrek flyback, atau mengganti dengan komponen yang tidak sama dengan serial part-nya, tentunya dengan kita tahu pin-pin data flyback yang akan kita ganti, biasanya dengan cara melihat data jalur pada PCBnya. Bagi para teknisi yang tinggal jauh dari perkotaan perihal bandrek-membandrek mungkin sudah menjadi hal yang biasa, ini dikarenakan untuk mendapatkan seri yang sesuai kadang-kadang sulit didapat di toko-toko terdekat. Ada sedikit kabar gembira bagi rekan2 teknisi bahwa di tempat kami ada Flyback Ori dengan harga murah….!. Namun untuk serialnya masih tergolong baru, bisa juga digunakan untuk membandrek semisal Tv China yang kebanyakan masih sulit didapat di toko-toko, hanya sebagian kecil saja yang ada. Disamping itu juga kami menyediakan Flyback biasa namun sudah kami chek kualitasnya, lumayan tidak mengecewakan. Di atas adalah contoh gambar flyback ori, dan berikut adalah data pin-nya :
L40B18500 : COL_B+_24V_180V_AFC_NC_ABL_16V_GROUND_H (SANYO)
BSC25-0232A/FA 104 WJZZ : COL _B+_GROUND_24V_+12V_-12V_180V_GROUND_H_ABL (SHARP CZAR 21 FLAT)
BSC 25-0285B : COL_B+_24V_15V_GROUND_H_NC_180V_NC_ABL
BSC 25-T1010A (Tv China/Mesin W COM dll)
FA 116 WJ (SHARP)
2. Resistor
images
Pengertian dan fungsi resistor – Pengertian Resistor adalah salah satu komponen elektronika yang paling banyak digunakan dalam rangkaian, fungsi resistor adalah sebagai tahanan atau penghambat tegangan, yang pada penerapannya dapat digunakan dalam berbagai keperluan.
Fungsi Resistor dalam komponen elektronika sangat berpengaruh besar, karena resistor merupakan komponen elektronika dasar yang berfungsi untuk menghambat arus listrik yang melewati suatu rangkaian. Resistor juga merupakan komponen elektronika yang berjenis pasif mempunyai sifat menghambat arus listrik.
Berikut ini beberapa fungsi resistor :
Resistor berfungsi sebagai pembagi arus
Resistor berfungsi Sebagai pembatas / pengatur arus
Resistor berfungsi Sebagai penurun tegangan
Resistor berfungsi Sebagai pembagi tegangan
Resistor berfungsi Sebagai penghambat aliran arus listrik,dan lain-lain.
Pengertian dan fungsi resistor
Dapat di simpulkan, bahwa semua rangkaian elektronika selalu menggunakan komponen elektronika yang satu ini. Jadi sangat wajar apabila resistor menjadi komponen elektronika yang paling terkenal dan juga paling banyak di pakai. Simbol dari Resistor adalah ohm, atau biasa di lambangkan dengan simbol Ω.
Selain membahas tentang fungsi resistor, kali ini kita juga akan membahas nilai dan jenis dari resistor. Nilai resistor di bagi menjadi 3 jenis, yaitu :
Fixed Resistor : Yaitu resistor yang nilai hambatannya tetap.
Variable Resistor : Yaitu resistor yang nilai hambatannya dapat diubah-ubah.
Resistor Non Linier : Yaitu resistor yang nilai hambatannya tidak linier karena pengaruh faktor lingkungan misalnya suhu dan cahaya.
Jenis-Jenis Resistor juga bermacam-macam, saat ini sudah banyak jenis dari resistor yang banyak di jual di pasaran. Berikut ini kami jelaskan tentang jenis-jenis resistor :
Resistor Biasa (nilainya tetap) adalah sebuah resistor penghambat gerak arus listrik yang nilainya tidak dapat berubah (konstan). Resistor ini biasanya terbuat dari nikel atau karbon.
Resistor Variabel (berubah) adalah sebuah resistor yang nilai variabelnya dapat berubah dengan cara memutar atau menggeser.